Jakarta, ekoin.co – xAI adalah perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk yang merilis model AI terbaru dengan nama Grok 3. Model ini disebut-sebut memiliki keunggulan dibandingkan ChatGPT dan DeepSeek berdasarkan pengujian yang dilakukan pada bidang matematika, sains, serta pemrograman.
Dalam World Governments Summit di Dubai pekan lalu, Musk menyatakan Grok 3 memiliki kemampuan penalaran yang lebih baik dibandingkan model sebelumnya. Model ini dikembangkan menggunakan jumlah data yang sangat besar dan dirancang untuk bisa mengevaluasi kesalahannya agar memberikan jawaban yang lebih logis.
“Dalam pengujian yang telah kami lakukan sejauh ini, Grok 3 mengungguli model lain yang telah dirilis, yang kami ketahui, jadi itu pertanda baik,” tutur Musk.
Tim xAI menyebutkan Grok 3 mendapatkan peringkat tinggi di Chatbot Arena, sebuah platform perbandingan AI berbasis crowdsourcing. Meskipun begitu, Musk menegaskan bahwa model ini masih dalam tahap beta dan akan terus mengalami perbaikan secara berkala.
“Ini masih dalam tahap beta, yang berarti ada beberapa ketidaksempurnaan pada awalnya, tetapi kami akan memperbaikinya dengan cepat, hampir setiap hari,” tambahnya.
Untuk melatih Grok 3, xAI membangun pusat data dengan lebih dari 200.000 GPU di Memphis. Superkomputer yang digunakan, bernama Colossus, dikembangkan selama 92 hari agar bisa mendukung pelatihan model AI ini. Dalam presentasi, Musk menyebut bahwa Grok 3 memiliki daya komputasi 15 kali lebih besar dari pendahulunya.
Fitur dan Keunggulan Grok-3
Bersamaan dengan Grok 3, xAI menghadirkan DeepSearch yang merupakan sebuah chatbot berbasis penalaran yang dikembangkan untuk membantu dalam penelitian, diskusi, dan analisis data. DeepSearch merupakan agen generasi pertama dari Grok 3 yang menampilkan langkah-langkah berpikirnya, mulai dari menganalisis pertanyaan, mengumpulkan data, hingga menyusun jawaban yang lebih sistematis.
Musk menyampaikan bahwa DeepSearch dapat membantu dalam penelitian, brainstorming, serta analisis data dengan pendekatan yang lebih transparan dibandingkan model sebelumnya. Fitur ini memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban dengan referensi dari berbagai sumber.
Dalam demonstrasi yang ditampilkan, DeepSearch menggunakan 15 unggahan di X dan 32 halaman web untuk mencari informasi sebelum memberikan jawaban. Salah satu keunggulannya adalah kemampuan untuk menjelaskan alasan di balik jawaban yang diberikan. Contohnya, saat menjawab pertanyaan tentang March Madness, sistem ini menjelaskan bahwa penilaian suatu tim didasarkan pada peringkat, performa selama musim reguler, kondisi pemain kunci, serta data historis turnamen.
Persaingan di Industri AI
Elon Musk mendirikan xAI pada tahun 2023 setelah hubungannya dengan OpenAI memburuk. Ia menuduh OpenAI telah menyimpang dari tujuan awalnya dan lebih berorientasi pada keuntungan. Bahkan, Musk sempat mengajukan tawaran sebesar $97,4 miliar untuk mengakuisisi OpenAI melalui konsorsium investor yang dipimpinnya, tetapi tawaran tersebut ditolak.
Sebagai respons terhadap persaingan yang semakin ketat, Elon Musk menegaskan komitmen xAI untuk merilis teknologi AI secara open-source. Ia menyampaikan bahwa versi sebelumnya dari Grok akan tersedia untuk publik setelah model terbaru dianggap sudah matang, yang diperkirakan dalam beberapa bulan ke depan.
Di sisi lain, xAI juga sedang dalam pembicaraan untuk menggalang dana hingga $10 miliar, yang berpotensi meningkatkan valuasi perusahaan menjadi $75 miliar. Dengan investasi ini, xAI berambisi menjadi pemimpin dalam pengembangan AI yang lebih transparan dan inovatif dibandingkan pesaingnya, seperti OpenAI dan Google DeepMind.
Cara Mengakses Grok 3
Sejak 18 Februari, pengguna X Premium+ sudah bisa mencoba Grok 3. Langganan ini juga memberikan akses ke fitur DeepSearch. Harga langganan X Premium+ telah mengalami kenaikan dari $16 menjadi $22 per bulan.
Selain melalui platform X, pengguna juga bisa mengakses Grok 3 melalui langganan SuperGrok di aplikasi seluler dan situs web Grok.com. SuperGrok sendiri sedang disiapkan oleh xAI untuk membangun fitur tambahan seperti batas pembuatan gambar lebih tinggi. Harga untuk layanan ini masih belum diumumkan.
Sementara itu, pesaing utama seperti Google, OpenAI, dan Anthropic juga terus mengembangkan model AI terbaru mereka. Google telah merilis Gemini 2.0 pada Februari 2025, sementara OpenAI bersiap meluncurkan GPT-5 pada tahun ini.