Provinsi Hebei, Tiongkok, EKOIN.CO – Sebuah temuan arkeologis yang mengejutkan terjadi pada awal April 2025 di salah satu jalur kuno Tembok Besar Cina yang terletak di wilayah utara Provinsi Hebei. Saat menjalankan pekerjaan restorasi rutin, tim pekerja bangunan secara tidak sengaja menemukan struktur bawah tanah yang diyakini sebagai makam kuno. Berdasarkan hasil identifikasi awal, struktur tersebut diduga kuat merupakan makam Nabi Zulkifli, tokoh kenabian yang dihormati dalam ajaran Islam, Kristen, dan Yahudi.
Peristiwa tersebut bermula ketika tanah longsor kecil terjadi di sekitar area restorasi. Saat para pekerja membersihkan puing-puing batuan tua yang runtuh, mereka menemukan sebuah lorong tersembunyi. Lorong tersebut membawa mereka ke sebuah ruang sempit yang di dalamnya terdapat nisan batu berukir.
Yang mengejutkan, pada permukaan nisan itu tertulis kalimat dalam bahasa Ibrani dan Arab Kuno yang memuat nama “Zulkifli” serta gelar kenabian. Tak hanya itu, di sekeliling makam juga ditemukan beberapa gulungan perkamen tua, simbol keagamaan, dan benda logam yang diyakini berasal dari masa antara abad ke-6 Sebelum Masehi hingga awal abad Masehi.
“Pahatan pada batu nisan menunjukkan konsistensi dengan gelar kenabian. Ini bisa menjadi awal riset baru tentang jejak para nabi di kawasan Asia Timur,” ungkap Prof. Dr. Hamid Reza Al-Khatib, sejarawan Timur Tengah dari Universitas Al-Azhar dalam sebuah konferensi daring.
Penemuan ini pertama kali menjadi perbincangan di media sosial, sebelum akhirnya menarik perhatian dunia akademik dan keagamaan. Banyak warganet dari negara-negara Muslim turut mengaitkan temuan tersebut dengan kisah Nabi Zulkifli dalam Al-Qur’an, yang dikenal sebagai sosok penuh kesabaran dan ketaatan.
Menanggapi perkembangan ini, Kementerian Kebudayaan Tiongkok menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan keterangan resmi. Mereka memastikan proses penelitian lanjutan masih berlangsung dengan melibatkan tim arkeolog lokal serta sejumlah ahli sejarah internasional. “Laporan resmi akan diumumkan setelah proses verifikasi menyeluruh selesai,” bunyi pernyataan singkat kementerian tersebut.
Sementara itu, pemerintah setempat menutup area sekitar temuan dan menerapkan pengamanan ketat. Tim dari berbagai disiplin ilmu telah diizinkan mengakses lokasi guna melakukan kajian lintas-budaya dan sejarah. Penemuan ini dianggap berpotensi mengubah pemahaman umum tentang peta perjalanan para nabi yang selama ini berfokus di Timur Tengah.
“Jika benar makam ini milik Nabi Zulkifli, maka ini bukan hanya temuan arkeologis, tetapi juga pengingat spiritual bagi umat manusia,” tutur Ustaz Husein Ja’far, seorang pendakwah dari Indonesia, dikutip dari wawancaranya di kanal YouTube pribadinya yang telah diakses jutaan penonton.
Penemuan ini, sebagaimana dilansir dari situs berita arkeologi AncientOrigins.net, masih berada dalam tahap ekskavasi terbatas sambil menunggu pembuktian lebih lanjut lewat uji laboratorium dan pengkajian manuskrip kuno. Dunia kini menunggu jawaban pasti atas misteri yang tersimpan dalam lorong kuno di balik batu-batu Tembok Besar. (* )