Semarang, EKOIN.CO – Menteri Perdagangan Budi Santoso menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) di Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis, 20 Maret 2025. Rakor ini melibatkan kementerian, lembaga, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memimpin rapat untuk membahas ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok (bapok) menjelang Lebaran dan persiapan panen raya padi.
“Jawa Tengah adalah lumbung pangan nasional. Panen raya nasional diperkirakan terjadi pada April dengan produksi padi sekitar 13,95 juta ton, tertinggi dalam tujuh tahun terakhir,” ujar Menko Zulkifli Hasan. Panen raya Maret dan April diperkirakan menjadi puncak produksi.
Rakor menyepakati agar panen padi terserap dengan baik. “Kita pastikan harga gabah paling rendah Rp6.500/kg. Kepala daerah perlu memonitor panen padi agar penyerapan maksimal,” tambah Zulkifli.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan bahwa harga bapok secara nasional tetap stabil menjelang Lebaran. “Harga bawang merah di Kabupaten Grobogan Rp37.000/kg, masih di bawah harga acuan Rp41.500/kg. Harga memang sedikit naik karena permintaan tinggi, tapi tetap stabil,” ujar Mendag Budi Santoso.
Mendag Budi Santoso juga menyoroti program pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan konsumsi nasional selama Ramadan dan Lebaran. Pemerintah meluncurkan tiga program utama untuk membantu masyarakat menghadapi Lebaran
Program Friday Mubarak: Berlangsung dari 28 Februari hingga 28 Maret 2025. Pemerintah bekerja sama dengan ritel modern untuk memberikan diskon hingga 40% pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. Komoditas yang mendapat diskon meliputi minyak goreng, gula pasir, dan bahan pokok lainnya.
Program Belanja Online Produk Lokal: Digelar pada 25 Februari hingga 3 April 2025. Pemerintah bekerja sama dengan platform e-commerce untuk memberikan diskon dan mempromosikan produk lokal selama Ramadan hingga Idulfitri.
Program Bina Lebaran: Berlangsung dari 14 hingga 30 Maret 2025 di pusat perbelanjaan dan department store. Diskon hingga 70% berlaku untuk produk makanan, minuman, fesyen, dan elektronik. “Program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan mendorong belanja,” jelas Mendag Budi Santoso.
Sebelum Rakor Pangan, Mendag Budi Santoso menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Acara berlangsung di Kantor Kecamatan Mijen, Kota Semarang, dipimpin oleh Menko Zulkifli Hasan. “Komoditas yang dijual di GPM lebih murah dibanding harga pasar. Ini membantu masyarakat mendapatkan pangan dengan harga terjangkau,” ujar Zulkifli Hasan.
Harga bapok di GPM antara lain:
Beras premium: Rp14.800/kg
Beras medium: Rp12.000/kg
Beras SPHP: Rp12.500/kg
Minyak goreng premium: Rp21.000/liter
MINYAKITA: Rp15.500/liter
Telur ayam ras: Rp24.000/kg
Cabai merah keriting: Rp10.000 per dua ons
Cabai rawit merah: Rp10.000 per 1,5 ons
Bawang merah: Rp42.000/kg
Bawang putih: Rp35.000/kg
Menurut Mendag Budi Santoso, GPM membantu menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan menjelang Lebaran. Rakor dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. Juga hadir Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Iqbal S. Soffan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Jawa Tengah, serta perwakilan Bank Indonesia dari Tegal, Solo, dan Purwokerto.
“Kita butuh kerja sama semua pihak untuk memastikan ketersediaan pangan dan harga stabil menjelang Lebaran,” tegas Zulkifli Hasan.