Jakarta, EKOIN.CO – Investasi properti kini tak harus dimulai dengan modal besar. Lewat pelelangan rumah sitaan yang digelar Bank Mandiri, masyarakat bisa mendapatkan hunian layak dengan harga jauh di bawah pasaran. Tak hanya cocok untuk tempat tinggal, aset-aset ini juga punya potensi besar untuk disewakan atau dijual kembali, menjadikannya instrumen investasi yang menjanjikan.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk kembali menggelar pelelangan rumah sitaan debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang gagal bayar. Hingga Maret 2025, bank milik negara ini telah menyiapkan lebih dari 3.000 unit rumah tapak dengan nilai total sekitar Rp 1 triliun untuk dilelang kepada masyarakat umum.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bank Mandiri dalam mengelola aset sitaan dengan transparan, sekaligus memberikan alternatif hunian yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
“Sudah lengkap dokumennya dan siap ditawarkan melalui lelang,” ujar Ruby Indra, Vice President Mortgage and Product Development Bank Mandiri, kepada Kontan.
Ruby menambahkan bahwa rumah-rumah yang akan dilelang ditawarkan dengan harga jauh lebih rendah dari harga pasar. “Harga yang ditawarkan relatif lebih murah 50% dibanding harga pasar,” tuturnya. Ia bahkan menyebut bahwa beberapa unit dibuka dengan harga awal sekitar Rp 100 juta saja.
Dari total unit yang tersedia, sebanyak 500 rumah tapak atau sekitar 16,67% berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), dengan estimasi nilai aset mencapai Rp 300 miliar.
Berdasarkan data btnproperti.co.id yang dikutip pada Minggu, 6 April 2025, harga median tanah dan bangunan di Jakarta Barat selama periode Januari–Februari 2024 mencapai Rp 2,32 miliar. Sementara itu, median harga rumah di wilayah Bogor tercatat Rp 347 juta, Depok Rp 838 juta, Tangerang Rp 321 juta, dan Bekasi Rp 330 juta.
Kenaikan harga tahunan juga masih terjadi. Menurut laporan Rumah123 per Maret 2025, harga properti di Jakarta naik sebesar 0,1% yoy, Bogor naik 0,7% yoy, Depok 0,2% yoy, dan Bekasi 2,2% yoy hingga Februari 2025.
Tak hanya menawarkan properti dengan harga miring, Bank Mandiri juga menyediakan fasilitas pembiayaan berupa KPR Lelang, serta opsi Kredit Investasi dan Kredit Serbaguna Mandiri bagi calon pembeli. Ruby menegaskan, “Aset lelang Bank Mandiri dapat dibiayai menggunakan KPR, tentunya juga terdapat penawaran menarik khusus untuk investor yang membeli aset lelang tersebut.”
Adapun proses pelelangan dilakukan melalui sistem Lelang Elektronik (E-Auction). Untuk memudahkan akses informasi, Bank Mandiri juga menggandeng portal properti Rumah123 dan menyediakan situs lelang.bankmandiri.co.id serta mandiriasetuntung.com.
Melansir data portal lelang resmi Bank Mandiri per 6 April 2025, tercatat sebanyak 12.234 tanah dan bangunan siap untuk dilelang.
Masyarakat yang berminat diharapkan memperhatikan prosedur lelang dengan seksama. Salah satu hal penting adalah penyetoran uang jaminan penawaran, yang berkisar antara 20% hingga 50% dari harga limit. Bila nilai jaminan tidak melebihi Rp 20 juta, maka batas akhir penyetoran bisa dilakukan sebelum lelang dimulai. Namun, untuk jaminan di atas Rp 20 juta, dana harus sudah disetorkan selambat-lambatnya satu hari sebelum lelang.
Perlu diketahui, satu setoran jaminan hanya berlaku untuk satu objek rumah. Dana jaminan akan dikembalikan penuh jika peserta memutuskan untuk membatalkan pembelian.
Setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang, pembeli diwajibkan melunasi seluruh nilai transaksi maksimal lima hari kerja setelah tanggal pelaksanaan.
Sementara itu, pengumuman lelang akan memuat informasi terperinci seperti waktu pelaksanaan, nilai limit, jadwal inspeksi properti, serta tata cara penawaran baik secara tertulis maupun lisan.