Jakarta – Ekoin.co . Fenomena mobil nasional hasil kolaborasi antara pabrikan otomotif global dan pemerintah Indonesia semakin mendapat perhatian. Toyota, melalui Bob Azam, Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), menyatakan kesediaannya untuk berkolaborasi jika ada kesempatan lebih jauh dalam merealisasikan proyek tersebut. “Kami kan ada kolaborasi Toyota-Daihatsu. Di India ada kolaborasi Toyota-Suzuki. Di China dengan BYD dan GAC, kami juga ada kolaborasi dengan Renault,” kata Bob di Jakarta beberapa waktu lalu.
Bob menjelaskan bahwa Toyota dan Daihatsu telah lama berkolaborasi dalam menciptakan mobil dengan harga terjangkau. “Kolaborasinya juga macam-macam, ada yang di desain, engine, ada juga kolaborasi dengan Subaru untuk 4wheel drive-nya. Jadi kolaborasi sah-sah saja di mana aja,” ujarnya. Saat ini, Toyota telah memasok komponen penting seperti sasis dan mesin untuk mobil Maung buatan BUMN Pindad, meskipun bentuk kerjasama ini masih sebatas ‘beli putus’. “Ya kami dukung mobil nasional. Tapi intinya sama-sama berjuang lah ya untuk negara,” tambah Bob.
Lebih lanjut, Bob menekankan bahwa kerjasama dengan BUMN atau pabrikan lain memerlukan riset panjang. Ia juga menyoroti pentingnya tidak menutup diri dari kerjasama global meskipun proyek ini mengusung embel-embel nasional. “Nanti coba petain lah ya bareng-bareng. Intinya, apa yang kami bisa perbuat, kami perbuat. Tapi jangan lupa, kami jangan hanya kerja sama untuk dalam negeri tapi juga kerja sama global,” ucapnya. Bob mencontohkan bagaimana kerjasama regional dan global dapat saling menguntungkan, seperti produksi komponen yang diekspor antar negara. dilansir cnnindonesia.com .
Di sisi lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa beberapa pabrikan telah menyampaikan konsep mobil nasional. “Mobil nasional sekarang sedang kita bahas bersama pabrikan, bahkan tadi ada sebuah pabrikan yang sudah menyampaikan kepada saya, mereka punya konsep membangun mobil nasional,” kata Agus di Jakarta, Kamis (13/2). Salah satu merek yang tertarik adalah Polytron, anak usaha grup Djarum yang dikenal sebagai produsen elektronik. “Polytron juga tadi salah satunya yang mengatakan kepada saya bahwa mereka siap untuk membangun mobil nasional,” tambah Agus.
Dukungan pemerintah dan keterbukaan pabrikan seperti Toyota dan Polytron menjadi langkah positif dalam mewujudkan mobil nasional Indonesia. Proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mampu bersaing di pasar global.